Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hukum apa yang kamu gunakan? | Anibar Studio



anibarstudio.blogspot.com - Selamat malam kawan, selamat beristirahat, bagi kalian yang sudah seharian bekerja maka ketika malam hari tiba, itulah saat yang seharusnya kita gunakan untuk memasukan kembali enegri kedalam diri kita untuk menghadapi hari esok dengan aktifitas yang tidak kalah padatnya, menunggu mata saya mengantuk saya hanya ingin kembali me-refresh otak kita dan cara berfikir kita tentang kalimat hukum apa yang kamu gunakan?.

Terbersit dari banyaknya kejadian yang membuat saya menggeleng-gelengkan kepala adalah tentang banyaknya fenomena yang terjadi disekitar kita dalam kehidupan bermasyarakat, adanya hukum sudah pasti berlaku untuk setiap individu manusia yang mana dengan adanya hukum ini untuk kita bisa saling membatasi dan mengetahui tentang arti dari sebuah simbol kemanusiaan, pada dasarnya hukum adalah sebuah logika yang harus kita fahami jika kita melanggar ketentuan tersebut akan diberikan sangsi karna kita sudah melakukan sebuah kesalahan, itu-pun didasari dengan prosess yang sangat panjang dan logika yang sangat hebat untuk memvonis hal tersebut apakah perlu diadakanya sebuah hukuman atau tidak.

Semua hukum tentang yang baik dan yang buruk sudah Tuhan tanamkan dalam system pemikiran kita sehingga kita sudah bisa memvonis sendiri dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, hukum itupun dikuatkan dengan firman-firman tuhan yang tertulis dalam semua kitab yang Tuhan turunkan ke-muka bumi ini bahkan bukan hanya kitab yang menjadi buku panduan tetapi Tuhanpun mencontohkannya dengan mengutus banyak sekali utusan-utusa-Nya untuk memperaktekan bagaimana cara menggunakanya dengan lebih detail.

Sahabatku semuanya Yang akan saya singgung disini adalah tentang bagaimana sebuah hukum itu diputuskan, saya bukan ahli hukum dan lulusan dari Universitas hukum, tapi yang akan saya singgung disini adalah sebuah hukum yang saya lihat dan saya amati dengan kacamata saya sendiri, mudah-mudahan bermanfaat dan mudah mudahan bisa memberikan pencerahan untuk kita semua.

Kebanyakan orang menggunakan ukuran untuk memvonis sebuah kesalahan dan memberi sebuah hukuman adalah dengan menggunakan logika dan pikiran kita, padahal sebenarnya tuhan sudah memberikan kepada kita lebih dari logika untuk bisa memvonis segala sesuatu yang terjadi, saya contohkan adalah tentang sebuah perasaan, dalam tanda kutif disini, pernyataan ini maksudnya adalah tidak semua hukuman harus diputuskan dengan logika, contoh saja ada orang yang mencuri sepotong roti, secara logika memang dia telah melakukan kesalahan dan harus diberi hukuman karena dia mengambil sesuatu yang bukan hak-nya, tapi sebelum itu terjadi kita harus menyaring dulu dengan perasaan, apa alasanya dia mencuri, apakah kelaparan sudah hampir seminggu tidak makan.? apakah dia tidak makan itu karena tidak memiliki uang dan sudah meminta kepada siapapun tidak ada yang memberi.? apakah tidak ada seorang-pun keluarganya yang peduli dengan keadaanya.?. ini adalah system ukur logika yang menggunakan perasaan yang harus kita gunakan untuk memutuskan sesuatu, sepotong roti yang menurut kita harganya tidak seberapa, ko bisa-bisanya dia mau mencurinya.? berarti disini ada sesuatu yang salah yang harus kita selesaikan bukan hanya dengan logika.

Jujur saya mengangkat ini karna saya teringat kembali tentang seorang nenek tua yang dihukum karena mencuri kayu bakar, bayangkan nenek tua mencuri kayu bakar, logika kita apakah bisa menerima kalau nenek itu mencuri kayu bakar yang kalau dijual kayu bakar tersebut menghasilkan uang Milyaran.? tentu tidak, dia hanya membutuhkan sedikit uang untuk membeli makanan karena semua anak-anaknya sudah tidak memperdulikan dia, tidak ada lagi yang memperhatikan kehidupanya, dan yang membuat saya tambah menangis adalah, ketika mendengar yang melaporkanya adalah anaknya sendiri. menurut saya, sungguh itu adalah kejahatan yang dipayungi oleh hukum.

Sebelum saya menutup tulisan ini saya hanya ingin mengajak kepada kita semua, mari sama-sama kita mematuhi aturan dengan mengedepankan logika dan perasaan saat memutuskan sesuatu, dan yang saya maksud disini adalah perasaan yang penuh dengan kesadaran, ketenangan dan kebijaksanaan dan jangan sampai kita lupa bahwa Tuhan-pun memiliki hukumanya sendiri untuk setiap hambanya yang melakukan kesalahan.

NB: Banyak sekali hal yang terjadi disekitar kita yang harus kita hadapi dengan logika dan perasaan yang baik dan bijaksana, mohon maaf sebelumya jika tulisan saya agak menyinggung sedikit, saya tidak bermaksud menyinggung siapa-siapa, yang saya maksud adalah mari memulai kebaikan dari diri kita sendiri untuk bisa menciptakan lingkungan yang baik dan penuh dengan keharmonisan, mari tersenyum untuk melewati semua  hal yang terjadi pada kita seraya berkeyakinan bahwa Tuhan akan memberikan banyak kebaikan untuk kita semua.

Terimakasih dan saya mohon dimaafkan jika ada kesalahan.
Tanggerang 03 Agustus 2019.



Pudin Petani
Pudin Petani Seorang petani yang suka dengan teknologi

Post a Comment for "Hukum apa yang kamu gunakan? | Anibar Studio"